Satuan Kalimat
Rabu, 18 Desember 2024 11:43 WIB
Penulis Agung Rizky Maulana (UNIMAR)
Kalimat adalah satuan bahasa yang paling kecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Satuan ini terdiri dari susunan kata-kata yang memiliki pola tertentu dan disusun sesuai dengan kaidah tata bahasa. Setiap kalimat minimal memiliki unsur subjek (S) dan predikat (P), sedangkan unsur lainnya, seperti objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (K), bersifat opsional.
Contoh:
"Siswa membaca buku."(S: Siswa, P: membaca, O: buku)
Fungsi dalam kalimat terdiri dari:
Subjek (S): Unsur utama yang berperan sebagai pelaku, pembicara, atau yang dibicarakan dalam kalimat.
Contoh: "Budi menulis surat." (Subjek: Budi)
Predikat (P): Unsur utama yang menjelaskan tindakan, sifat, atau keadaan subjek.
Contoh: "Budi membaca buku." (Predikat: membaca)
Objek (O): Unsur yang menerima tindakan dari predikat dalam kalimat aktif.
Contoh: "Budi membaca buku." (Objek: buku)
Keterangan (K): Informasi tambahan yang menjelaskan waktu, tempat, cara, atau sebab.
Contoh: "Budi membaca buku di perpustakaan." (Keterangan tempat: di perpustakaan)
Pelengkap (Pel): Unsur yang melengkapi predikat tetapi tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Contoh: "Ibu memberi kami nasihat." (Pelengkap: nasihat)
Kalimat yang efektif harus memenuhi kriteria berikut:
Kesatuan: Setiap bagian dalam kalimat harus mendukung ide utama tanpa ada elemen yang bertentangan.
Contoh salah: "Budi belajar di perpustakaan, tetapi ia tidak belajar."
Kepaduan: Hubungan antarunsur dalam kalimat harus logis dan teratur.
Contoh: "Karena hujan, ia tidak datang ke sekolah."
Kehematan: Tidak ada kata yang berlebihan.
Contoh salah: "Ia sudah terlebih dahulu datang lebih awal."
Kecermatan: Tidak ada kesalahan struktur atau ambigu.
Contoh salah: "Anak-anak bermain dengan ayah mereka yang lucu."
Kelogisan: Mudah dipahami dan sesuai dengan logika bahasa.
Contoh salah: "Karena lapar, buku itu dimakan."
Penekanan: Menonjolkan gagasan utama dengan urutan kata yang sesuai.
Contoh: "Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan."
Sifat kalimat efektif antara lain:
Jelas: Tidak membingungkan pembaca atau pendengar.
Tegas: Memberikan penekanan pada gagasan utama.
Lugas: Disampaikan dengan singkat dan padat tanpa pengulangan.
Variatif: Tidak monoton dan kaya struktur.
Kohesif: Menggunakan kata penghubung yang tepat agar ide saling berkesinambungan.
Daftar Pustaka
Alwi, H., et al. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Keraf, G. (2009). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Ramlan, M. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.
Chaer, A. (2007). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Kutipan: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya
Rabu, 8 Januari 2025 19:38 WIB
Satuan Kalimat
Rabu, 18 Desember 2024 11:43 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler